ummihirzi@gmail.com

ummihirzi@gmail.com
Isi blog ini adalah makalah yang pernah saya buat dan presentasikan di IKA FK Unand, juga artikel kesehatan yang sudah dimuat di kolom Opini Media Lokal/Regional.

Mengenai Saya

Foto saya
Lahir di Bireuen, Aceh, tanggal 05 September 1977. Alumni FK Universitas Syiah Kuala Aceh. Dan telah memperoleh gelar Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Aktif sebagai pengurus IDAI Aceh, IDI Aceh Besar, Anggota Komunitas Rhesus Negatif Aceh dan sebagai Konselor Menyusui juga Ketua Aceh Peduli ASI (APA)...

Selasa, 30 Mei 2017

LINGKUNGAN TANPA ROKOK, SEBATAS MIMPIKAH?


Setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No-Tobacco Day). Peringatan itu digelar di berbagai tempat. Di lingkungan pemerintah, lingkungan kampus atau mahasiswa, dan di masyarakat. Berbagai poster anti tembakau/rokok tersebar di banyak tempat. Pada tanggal tersebut dihimbau kepada para perokok supaya bisa menahan diri tidak merokok selama 24 jam. Pertanyaannya, apakah selama ini ada perokok yang menjalankannya?
Hari Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan oleh WHO pada tahun 1987. WHO mengesahkan Resolusi WHA40.38 yang menyerukan tanggal 7 April 1988 sebagai “Hari Tidak Merokok Sedunia”. Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-40 WHO. Kemudian tahun 1988, Majelis Kesehatan Dunia mengesahkan Resolusi WHA42.19 yang menyerukan dirayakannya Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tanggal 31 Mei. Mulai saat itu WHO senantiasa mendukung Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan mengaitkan tiap tahun dengan tema khusus terkait tembakau.
Sering kita melihat di sekitar begitu banyak hal yang memprihatinkan mengenai rokok ini. Seorang ayah dengan santai merokok padahal sedang berada dekat dengan anak dan istrinya. Ketika mengendarai kendaraan, mereka begitu tega merokok baik itu saat sedang menyetir mobil atau sepeda motor. Begitu juga di saat sedang berada satu meja dengan orang orang yang dicintainya. Kemanapun kita melangkah rasanya tidak pernah terbebas dari asap rokok. Di perkantoranpun di saat sedang melayani masyarakat, ada pegawai yang tetap menghisap rokok. Dalam bus AC, pak supirpun tetap merokok bahkan terkadang ada penumpang yang ikut serta menghembuskan asap rokoknya. Miris!
Kebutuhan akan rokok terkadang mengalahkan kebutuhan yang lain seperti makanan. Ada yang berpinsip lebih baik tidak makan daripada tidak merokok. Ataupun merokok dulu baru sanggup makan makanan yang lain. Ada juga yang “wajib” merokok setelah makan. Tidak enak rasanya makan nasi tanpa ditutup dengan menghisap rokok. Ironisnya, ada keluarga  yang meskipun susah memenuhi kebutuhan makan sehari hari tapi si Ayah tetap menjadikan rokok sebagai prioritas.
Saat ini bukan hanya pria dewasa yang merokok namun sangat banyak dijumpai anak usia sekolah sudah mulai merokok. Bisa kita temui di jalan jalan baik itu di kota besar, kota kecil maupun di pedesaan. Mereka bahkan tidak sungkan lagi merokok di depan umum, walaupun masih ada juga yang sembunyi bila berada di dekat orang atau lingkungan yang dikenalnya. Awalnya mungkin disebabkan faktor rasa ingin tahu bagaimana “rasanya” merokok itu, mendapat tawaran dari teman atau karena tidak sanggup mendengar ejekan dari teman yang sering mengatakan tidak jantan kalau tidak merokok. Atau ada anggapan kalau merokok itu keren dan unik, atau mengikuti gaya trend masa kini supaya dapat diterima di lingkungan kawan kawannya. Promosi rokok melalui iklan yang menggunakan bintang iklan sebagai idola remaja dan sponsor kegiatan olahraga juga ikut andil dalam memberikan dorongan bagi kaum remaja untuk memulai merokok. Akhirnya merokokpun menjadi hal yang biasa bagi mereka bahkan menjadi kebutuhan. Setiap hari harus merokok. Bisa kita bayangkan usia anak sekolah ini yang notabene masih bergantung secara ekonomi dari para orang tua, menjadikan kebutuhan uang bertambah. Bila mereka tidak mendapatkan dari ayah atau ibu bisa saja berusaha mendapatkan uang dari hal yang tidak benar.
Bahaya Rokok
Sebagian besar kita sudah tahu tentang bahaya merokok bagi kesehatan akan tetapi banyak sekali yang tidak peduli bahkan menganggap remeh. Walaupun di semua bungkus rokok itu sudah ada peringatan “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”, namun tetap saja peringatan tersebut tidak berpengaruh. Meskipun sudah tahu akibat negatif merokok, tetapi jumlah perokok bukan semakin menurun tetapi malah semakin meningkat dan usia merokok semakin bertambah muda.
Rokok mengandung ribuan zat kimia yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan, di antaranya adalah aceton, nicotine, napthylammine, methanol, pyrene, Dimethylnitrosamine, Naphthalen, Cadmium, Carbon monoksida, Benzopyrene, Vinyl Chloride, Hydrogen Cyanida, Toluidine, Ammonia, Urethane, Toluene, Arsenic, Butane, Polonium, dan ribuan zat kimia lain. Tidak ada satupun zat yang positif yang terkandung dalam sebatang rokok. Zat yang terkandung dalam rokok menyebabkan kecanduan. Nikotin bersifat adiktif sehingga bisa menyebabkan seseorang menghisap rokok terus menerus. Ketergantungan ini dipersepsikan sebagai kenikmatan yang memberikan kepuasan psikologis. Ada istilah tobacco dependency (ketergantungan rokok) dimana perilaku merokok merupakan perilaku yang menyenangkan dan bergeser menjadi aktivitas yang bersifat obsesif.
Berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung, stroke, kanker paru, kanker mulut, kanker esofagus, keguguran, kematian janin, dan lain sebagainya. Rokok merupakan faktor risiko penyakit paru obstruktif menahun yang utama. Rokok dapat mengganggu aktifitas saluran nafas dan menimbulkan kerusakan paru.  Dari data didapatkan pada tahun 2000 hampir 4 juta orang meninggal akibat rokok, maka tahun 2020 diperkirakan akan meningkat menjadi 7 dari 10 orang yang meninggal karena rokok. Selain itu, rokok juga menjadi penyebab polusi udara dalam ruangan. Asap rokok menjadi penyebab paling dominan dalam polusi ruangan tertutup. Rokok memberikan polutan berupa gas dan logam berat. Gangguan polusi ruangan dengan rokok adalah bau yang kurang menyenangkan, menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Bagi penderita asma, polusi ruangan akibat rokok bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya serangan asma.
Fatwa Haram Rokok
Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa haram merokok. Salah satu Ormas besar di Indonesia yaitu Muhammadiyah pada tahun 2010 juga sudah mengeluarkan fatwa haram rokok yang tujuannya mengupayakan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai bagian dari tujuan syariah (hukum islam). Beberapa dalil yang melandasi diambilnya keputusan tersebut yaitu: merokok termasuk kategori perbuatan khabaa’its (kotor/najis) yang dilarang dalam Al Quran (Al A’raf ayat 157), perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri secara perlahan dan bertentangan dengan Al Quran (Al Baqarah ayat 2 dan Annisa ayat 29), belanja rokok merupakan perbuatan mubazir yang dilarang dalam Al Quran (Al Isra 26-27), perbuatan merokok juga termasuk kategori melemahkan yang bertentangan dengan hadist Nabi Muhammad yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan melemahkan, serta merokok bertentangan dengan unsur unsur tujuan syariah yaitu perlindungan agama, jiwa/raga, akal, keluarga dan harta.
Kapan Terbebas Rokok?
Mungkin hanya mimpi saja kalau bisa terwujud tempat umum tanpa rokok. Ya tanpa rokok sama sekali. Mungkinkah? Terminal tanpa rokok, bandara/pelabuhan tanpa rokok, kampus tanpa rokok, kantor pemerintahan/swasta tanpa rokok, sekolah tanpa rokok, kendaraan umum/pribadi tanpa rokok, jalanan tanpa rokok, warung kopi/kafe tanpa rokok dan tempat wisata tanpa rokok. Alangkah indahnya membayangkan hal tersebut. Jadi tidak ada salahnya kita bermimpi. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, usaha pencegahan di masyarakat tetap dilakukan dan harus lebih ditingkatkan. Menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian tentang dampak buruk rokok terhadap kesehatan, ketegasan dalam larangan iklan dan promosi rokok secara menyeluruh, tidak menjadikan perusahaan rokok sebagai mitra ataupun sponsor kegiatan apapun. Bagaimana? Semoga bukan hanya sebatas mimpi!!

Tidak ada komentar:
Write komentar

Tertarik dengan kegiatan dan layanan informasi yang kami berikan?
Anda dapat memperoleh informasi terbaru melalui email.