ummihirzi@gmail.com

ummihirzi@gmail.com
Isi blog ini adalah makalah yang pernah saya buat dan presentasikan di IKA FK Unand, juga artikel kesehatan yang sudah dimuat di kolom Opini Media Lokal/Regional.

Mengenai Saya

Foto saya
Lahir di Bireuen, Aceh, tanggal 05 September 1977. Alumni FK Universitas Syiah Kuala Aceh. Dan telah memperoleh gelar Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Aktif sebagai pengurus IDAI Aceh, IDI Aceh Besar, Anggota Komunitas Rhesus Negatif Aceh dan sebagai Konselor Menyusui juga Ketua Aceh Peduli ASI (APA)...

Rabu, 17 Agustus 2016

Wanita Pekerja Menyusui, Why Not?


Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati pada tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya. Pekan ASI Sedunia tahun 2016 ini (PAS) mengambil tema “ Breastfeeding A Key to Sustainable Development”. Untuk tingkat nasional mengangkat tema “ Ibu Menyusui sampai 2 tahun lebih hemat, anak sehat dan cerdas, dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera”. Kemudian dikuatkan dengan slogan Ayo Dukung Ibu Menyusui.

Rekomendasi WHO/UNICEF, bahwa standar emas pemberian makan pada bayi dan anak adalah: 1). Mulai segera menyusu dalam setengah jam sampai 1 jam setelah lahir, 2). Memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, 3). Mulai usia 6 bulan baru diberikan Makanan Pendamping (MP) ASI dan 4). Meneruskan menyusui sampai usia 2 tahun. Untuk mencapai keberhasilan menyusui memerlukan dukungan Pemerintah, dan semua lapisan masyarakat.

Kontroversi Imunisasi



Program imunisasi nasional di Indonesia sudah dijalankan oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 1977. Namun sebenarnya imunisasi di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, program imunisasi dilaksanakan sejak tahun 1956 melalui pemberian imunisasi cacar (variola) dan BCG. Setelah dicanangkan program imunisasi nasional tahun 1977 tersebut, jenis dan jumlah vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia terus bertambah. Saat ini vaksin yang beredar di Indonesia dan direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, DPT- HiB, Campak. Vaksin tersebut bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah. Sedangkan beberapa vaksin lain yang merupakan rekomendasi IDAI yang juga sangat perlu untuk mendukung kesehatan bayi dan anak, belum termasuk dalam program imunisasi gratis dari Kemenkes sehingga masyarakat harus membayar untuk mendapatkannya. Vaksin tersebut yaitu Rotavirus, Pneumokokus (PCV), Influenza, MMR (Mump, Measles, Rubella), Tifoid, Hepatitis A, Varisella dan Human Papilloma Virus (HPV), bisa didapatkan di RS swasta atau praktek dokter spesialis anak.

Mengenal Autisme

Bulan April disebut juga sebagai bulan Autis, tepatnya tanggal 2 April ditetapkan sebagai Autisme Awareness Day. Istilah autis sudah sering kita dengar bahkan terkadang sudah dijadikan bahasa lelucon di kalangan masyarakat. Apa dan bagaimana autis itu sebenarnya?

Autis atau autisme atau autism spectrum disorders (ASD) merupakan salah satu gangguan perkembangan anak yang mempunyai beberapa karakteristik utama, yaitu gangguan komunikasi atau interaksi sosial dan perilaku repetitif (berulang) untuk aktivitas tertentu, yang muncul sejak usia dini dan mengganggu atau membatasi fungsional anak dalam kehidupannya sehari hari. Autisme merupakan kelainan perkembangan anak yang masuk dalam kelompok pervasive developmental disorder (PDD). PDD merupakan kelainan perkembangan pada anak yang sifatnya luas dan kompleks. Selain autisme, yang termasuk PDD adalah Asperger syndrome, PDD-NOS (pervasive developmental disorder not otherwise spesific), rett syndrome, childhood disintegrative disorder (CDD). Autisme lebih banyak dijumpai pada anak laki laki dibandingkan dengan perempuan (4 : 1).

Sabtu, 13 Agustus 2016

Catatan Penting tentang Pemberian MP ASI


Bila anak sudah mulai mengkonsumsi MP ASI, anak memerlukan waktu untuk membiasakan diri pada rasa maupun tekstur makanan baru tersebut. Anak perlu belajar cara makan yang benar. Usia 6 bulan (pengenalan) berikan ASI sesering mungkin dan makanan lumat 2x sehari sebanyak 2 -3 sendok makan ditambah secara bertahap. Usia 6 bulan sampai minus 9 bulan, teruskan pemberian ASI sesering mungkin, makanan lumat (bubur lumat, sayuran, daging/ikan dan tahu/tempe yang dilumatkan, ditambah minyak. Diberikan 2-3x sehari sebanyak 2-3 sendok makan secara bertahap bertambah hingga mencapai setengah gelas atau 125 cc setiap kali makan. Makanan selingan 1-2 x sehari (sari buah, kue lumat). Usia 9-12 bulan teruskan pemberian ASI, makanan lembek atau dicincang yang mudah ditelan anak. Diberikan 3-4 x sehari sebanyak setengah mangkuk atau 125 cc secara bertahap bertambah hingga mencapai 3/4 mangkuk  atau 200 cc setiap makan. Makanan selingan berupa makanan yang dapat dipegang anak diberikan 2x sehari. Usia 1 tahun ke atas diberikan makanan keluarga 3-4x sehari dan makanan selingan 2x sehari serta teruskan pemberian ASI sampai usia 2 tahun.
Beberapa catatan penting tentang pemberian MP ASI yaitu:
1. Bantu anak makan, peka terhadap isyarat atau tanda tanda yang diperlihatkan anak
2. Berikan makanan kepada anak dengan sabar dan secara perlahan, bujuk dan jangan dipaksa. Jangan menjadikan waktu makan menjadi waktu yang menakutkan bagi si anak
3. Bicara pada anak selama menyuapi dengan kontak mata
4. Usahakan membuat MP ASI sendiri, hindari makanan pabrik
5. Semua susu (termasuk susu formula) bukanlah MP ASI
6. Tidak membolehkan anak jajan sampai usia minimal 2 tahun
7. Jika bepergian supaya menyiapkan MP ASI dari rumah
8. Tidak membiasakan anak makan makanan beli jadi
9. Sebaiknya menghindari dulu bumbu2 jadi seperti kecap, penyedap dan madu minimal sampai usia 1 tahun
10. Beri hanya ASI, susu lain tidak diperlukan

(Pelatihan MP ASI Perinasia)


Tertarik dengan kegiatan dan layanan informasi yang kami berikan?
Anda dapat memperoleh informasi terbaru melalui email.