ummihirzi@gmail.com

ummihirzi@gmail.com
Isi blog ini adalah makalah yang pernah saya buat dan presentasikan di IKA FK Unand, juga artikel kesehatan yang sudah dimuat di kolom Opini Media Lokal/Regional.

Mengenai Saya

Foto saya
Lahir di Bireuen, Aceh, tanggal 05 September 1977. Alumni FK Universitas Syiah Kuala Aceh. Dan telah memperoleh gelar Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Aktif sebagai pengurus IDAI Aceh, IDI Aceh Besar, Anggota Komunitas Rhesus Negatif Aceh dan sebagai Konselor Menyusui juga Ketua Aceh Peduli ASI (APA)...

Sabtu, 16 April 2011

IBU MENYUSUI DAN OBAT-OBATAN

Sebenarnya obat yang langsung ke ASI itu jumlahnya sangat sedikit. Sebagian kecil berpengaruh kepada bayi. Secara umum, menghentikan pemberian ASI jauh lebih berbahaya daripada pengaruh obat tersebut. Hanya sebagian kecil obat yang mempunyai efek samping. Bayi yang berumur kurang dari 1 bulan mempunyai masalah yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lebih tua.
• Amat jarang ada situasi, yang merupakan kontra indikasi menyusui
Jika ibu mendapat obat anti kanker, pemberian ASI boleh dihentikan. Jika ibu mendapatkan pengobatan radioaktif, ibu dapat menghentikan pemberian ASI untuk sementara.
• Beberapa obat dapat menimbulkan efek samping, yang kadang-kadang menyebabkan perlunya penghentian pemberian ASI.
Jika ibu mendapatkan obat psikiatrik atau anti konfulsan, kadang-kadang membuat bayi (berusia kurang dari 1 bulan) yang menyusui menjadi tampak lemah. Khusunya jika diberikan barbiturate atau diazepam. Jika memungkinkan sebaiknya diganti dengan obat lain yang mempunyai efek samping kecil. Namun demikian, sangat berbahaya jika mengubah pengobatan secara cepat khususnya pada kasus epilepsy. Jika tidak ada alternative, teruskan pemberian ASI dan amatilah bayinya. Jika terjadi efek samping, pemberian ASI dapat dihentikan.
• Beberapa antibiotik perlu dihindari
Antibiotik pada umumnya aman bagi ASI dan bayi. Tetapi lebih baik menghindari pemberian khloramphenicol, tetrasiklin serta metronidazole. Jika salah satu antibiotik tersebut harus diberikan kepada ibu, teruskan menyusui dan amatilah bayinya. Pada umumnya tidak ada masalah.
• Obat yang menyebabkan menurunnya produksi ASI perlu dihindari
Hindari penggunaan kontrasepsi yang mengandung estrogen. Hindari penggunaan thiazide diuretic seperti chlorotiazide karena obat ini menurunkan produksi ASI.
• Kebanyakan obat yang diumumkan adalah aman pada dosis biasa
Jika ibu menyusui mendapatkan obat, tetapi tidak yakin obat apa:
- Cek daftar obat
- Anjurkan agar ibu terus menyusui sambil mencoba mengetahui obat apa yang diberikan
- Amatilah bayi jika terjadi efek samping seperti mengantuk, tidak nafsu makan dan ikterus khususnya jika ibu mengkonsumsi obat untuk waktu yang lama.
- Jika khawatir, cobalah mencaro obat alternative yang anda ketahui lebih aman
- Jika bayi terkena efek samping dan ibu tidak mengubah penggunaan obatnya, gunakanlah metode alternative yang aman
- Jika bayi terkena efek samping dan anda tidak mungkin mengubah obatnya, pertimbangkan cara pemberian makanan yang lain, untuk sementara waktu bila mungkin.

(Sumber: Manajemen Laktasi, Perinasia)

1 komentar:
Write komentar
  1. Blog nya informatif...boleh saya bantu sedikit agar lebih bagus layoutnya..? meletakkan iklan untuk mendapatkan penghasilan dari pengunjung..hub arisan.blogging@gmail.com
    http://arisan-blogging.blogspot.com
    http://uang-saat-santai.blogspot.com

    BalasHapus

Tertarik dengan kegiatan dan layanan informasi yang kami berikan?
Anda dapat memperoleh informasi terbaru melalui email.